AHIM TV-Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Lombok Barat melaunching dan melakukan Penandatangan MoU Percepatan Kepemilikan e-KTP untuk perlindungan hak pilih bagi pemilih pemula bersama Penyelenggara Pemilu yakni Komisi Pemulihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lombok Barat.
Kegiatan ini sebagai salah satu cara untuk menjemput bola. Anak-anak sekolah SMA, SMK dan Madrasah Aliyah kelas dua dan tiga akan dibuatkan KTP Elektronik dan itu untuk didata menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilu tahun 2024 mendatang.
Acara launching bertempat di SMAN 1 Lembar, Senin (21/3).
Bambang Karyono selaku Ketua KPU Lombok Barat sangat mengapresiasi kegiatan, ide dan peningkatan kinerja pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk percepatan perekaman dan untuk kepentingan penyelenggaraan pemilu mendatang.
Menurut Bambang KTP Itu salah satu persyaratan untuk memilih dan menjadi persyaratan kebutuhan masyarakat Kabupaten Lombok Barat.
Selanjutnya dikatakannya sektor pemilih ini salah satu hal yang perlu disoroti oleh Dukcapil Lombok Barat.
Disebutkan Bambang, jumlah kursi di DPR Lombok Barat 45 kursi. Kalau dimaksimalkan dengan menjamurnya BTN di Kabupaten LomboK Barat dan ditambah dengan jumlah penduduk yang saat ini berjumlah sekitar 700 ribu jiwa, kemudian diaktifkan dengan penduduk BTN maka akan berjumlah 1 juta jiwa.
Karena satu kecamatan rata-rata ada 10 titik BTN. Jika satu titik saja terdapat 300-400 unit itu artinya ada 800 pemilih. Kalau 10 titik di kali 800 terdapat 8 ribu pemilih.
"Kita butuh 300 ribu lagi," kata Bambang.
Dikatakan, pihaknya juga sudah bersurat kepada pengembang untuk minta data penduduk BTN. Jika itu maksimal maka akan mendapatkan 1 juta. Dan jika Itu bisa dilakukan maka bisa menambah lagi nggota DPRD Lombok Barat sebanyak 5 kursi.
"Namun hal ini juga tidak terlepas dengan kebijakan Pemerintah dan keseriusan kita bersama untuk benar-benar mengefektifkan dan mengefisiensikan anggaran di Kabupaten Lombok Barat," katanya.
prokopilobar "Dukcapil jika tembus angka 1 juta dari BTN di tambah lagi dengan di SMA, SMK maka pemilu akan semakin berkualitas dan makin terupdit," cetus mantan Ketua Bawaslu Provinsi NTB itu.
Di tempat yang sama Bupati H.Fauzan Khalid juga mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Dukcapil. Ia menyebutkan kegiatan ini ide yang kreatif biasanya pemilih pemula itu ditunggu oleh Dukcapil kemudian ditunggu KPU dan Bawaslu.
"Tapi ini justru Dukcapil, KPU dan Bawaslu berinisiatif, ini namanya menjemput bola bukan menunggu bola," kata Fauzan.
Biasanya menunggu bola tidak bisa jalan jadi harus dijemput harus dicari, sambung Fauzan.
Untuk itu ia minta kegiatan semacam ini diperluas dalam bentuk sosialisasi dan pendidikan politik, ini tidak bisa hanya untuk kabupaten tingkat SMP ke bawah saja. Tapi ia sarankan kasi masukan ke KPU Provinsi NTB, Bawaslu Provinsi supaya mereka menginisiasi kerjasama dengan Dikbud dan Kemenag Provinsi.
"Jika itu dilakukan maka lebih aktif memberikan pendidikan politik, sosialisasi politik, dan pendidikan demokrasi kepada anak-anak di sekolah," katanya.
Kalau tidak ada payung kerjasama itu maka sangat tergantung pada kemauan kepala sekolah nantinya. Karena kepala sekolah berbeda beda karakter. Jika di ikat dengan kerjasama oleh atasannya maka akan menjadi program yang lebih masif dan ini bisa bisa nol biaya tanpa biaya.
"Ketimbang menunggu biaya untuk mengundang sosialisasi dan pendidikan politik lebih-lebih anak kelas satu, dua dan tiga di Tahun 2024 mendatang menjadi pengalaman pertama untuk memberikan hak suaranya".
Selanjutnya pada kesempatan itu bupati juga meminta siswa siswi SMAN 1 Lembar untuk tidak membuang KTP-nya.
"KTP itu harus dijaga karena tanpa KTP tidak bisa menikah, tidak bisa kuliah tidak bisa buat SIM dan lainnya itu tidak bisa dilakukan," pesannya.
"Anggap KTP sebagai barang berharga. Tanpa KTP juga tidak bisa keluar negeri dan tanpa KTP tidak bisa mengurus apa apa di Republik Indonesia ini".
Hadir pada launching tersebut Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Lombok Barat H.Hendrayadi, bersama Sekretaris dan Kepala Bidang, Ketua Bawaslu Lombok Barat Abror, Camat Lembar Agus Sutrisman dan Kepala Sekolah SMKN 1 Lembar.
0 Komentar